DEFENISI NIRMANA
Pengorganisasian atau penyusunan elemen-elemen visual seperti titik, garis, warna, ruang dan tekstur
menjadi satu kesatuan yang harmonis
Nirmana disebut juga ilmu tatarupa dan merupakan dasar dari seni & desain
ARTI NIRMANA
Dibentuk dari dua kata
¨yaitu nir berarti tidak, mana berarti makna, jika digabungkan berarti tidak bermakna atau tidak mempunyai makna.
¨Jika di artikan lebih dalam nirmana berarti lambang-lambang bentuk tidak bermakna, dilihat sebagai kesatuan pola, warna, komposisi, irama, nada dalam desain.
UNSUR-UNSUR NIRMANA
Titik, titik
Suatu bentuk kecil yang tidak mempunyai dimensi. Raut titik yang paling umum adalah bundaran sederhana,
mampat, tak bersudut dan tanpa arah
Garis
Suatu hasil goresan nyata dan batas limit suatu benda, ruang, rangkaian masa dan warna
Bidang
Suatu bentuk pipih tanpa ketebalan, mempunyai dimensi pajang, lebar dan luas; mempunyai kedudukan,
arah dan dibatasi oleh garis
Ruang
Warna
warna di bagi 3 bagian dalam kelompok warna yaitu :
1. Warna Primer : adalah warna pokok yg terdiri dari Warna Merah, Kuning dan Biru.
2. Warna Sekunder : adalah hasil percampuran warna Pokok
3. Warna Tersier : adalah hasil percampuran dari warna Sekunder
Lingkaran Warna Lingkaran atau piring warna adalah susunan melingkar (siklus) dari beberapa warna pokok (primer) dan beberapa warna turunannya (sekunder).
Warna primer atau warna pokok adalah warna-warna yang tidak dapat dihasilkan dari pencampuran warna lainnya. Dari pengertian di atas maka hitam, putih, emas dan perak dapat dimasukkan dalam kategori warna pokok. Namun karena hitam, putih, emas dan perak tidak menampakkan kroma tertentu, maka warna-warna tersebut danggap bukan warna. Bahkan sebahagian orang ada yang mengelompokkan hitam dan putih sebagai ‘warna netral’, dapat dipasangkan sebagai penetralisir bagi warna apapun. Dengan alasan tersebut, maka warna pokok hanya terdiri dari warna kuning, merah dan biru. Skema warna di atas dikenal juga dengan skema warna triadic karena masing-masing warna tersebut terletak pada titik sudut segitiga sama kaki dalam lingkaran warna.
Apabila dua warna pokok dicampurkan dengan kadar yang sama (100% : 100%), maka dihasilkan sebuah warna baru yang dinamakan warna ke dua (sekunder; dari kata second) atau warna turunan.
Di antara merah dan ungu, masih terdapat jutaan gugus warna merah keungu-unguan atau ungu kemerah-merahan yang tidak terhingga banyaknya. Demikian juga antara ungu dan biru, kuning dan oranye, oranye dan merah, biru dan hijau serta hijau dengan kuning.
Rentangan warna yang bersebelahan yang berjumlah jutaan tersebut dinamakan ‘Warna Analogus’. Warna yang berdekatan ini sering juga dinamakan warna-warna harmonis dan senada (matching), seperti kuning merentang hingga hijau. Hijau merentang hingga biru. Biru merentang hingga ungu, dan seterusnya.
Warna primer atau warna pokok adalah warna-warna yang tidak dapat dihasilkan dari pencampuran warna lainnya. Dari pengertian di atas maka hitam, putih, emas dan perak dapat dimasukkan dalam kategori warna pokok. Namun karena hitam, putih, emas dan perak tidak menampakkan kroma tertentu, maka warna-warna tersebut danggap bukan warna. Bahkan sebahagian orang ada yang mengelompokkan hitam dan putih sebagai ‘warna netral’, dapat dipasangkan sebagai penetralisir bagi warna apapun. Dengan alasan tersebut, maka warna pokok hanya terdiri dari warna kuning, merah dan biru. Skema warna di atas dikenal juga dengan skema warna triadic karena masing-masing warna tersebut terletak pada titik sudut segitiga sama kaki dalam lingkaran warna.
Apabila dua warna pokok dicampurkan dengan kadar yang sama (100% : 100%), maka dihasilkan sebuah warna baru yang dinamakan warna ke dua (sekunder; dari kata second) atau warna turunan.
Dari percampuran warna merah dan kuning menghasilkan warna oranye, merah dengan biru menghasilkan ungu, sedangkan biru dengan kuning kita dapati warna hijau. Oranye, ungu dan hijau adalah warna sekunder.
Di antara merah dan ungu, masih terdapat jutaan gugus warna merah keungu-unguan atau ungu kemerah-merahan yang tidak terhingga banyaknya. Demikian juga antara ungu dan biru, kuning dan oranye, oranye dan merah, biru dan hijau serta hijau dengan kuning.
Rentangan warna yang bersebelahan yang berjumlah jutaan tersebut dinamakan ‘Warna Analogus’. Warna yang berdekatan ini sering juga dinamakan warna-warna harmonis dan senada (matching), seperti kuning merentang hingga hijau. Hijau merentang hingga biru. Biru merentang hingga ungu, dan seterusnya.
Warna Monokromatik adalah warna dari Gelap menuju terang atau sebaliknya, dari warna terang menuju warna gelap, dan warna tersbut hanya terdiri dari satu warna saja misal
: dari warna MERAH GELAP Menuju MERAH MUDA atau PINK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar